KEBUMEN - Bupati Kebumen Lilis Nuryani melaunching pelaksanaan program nasional, cek kesehatan gratis (CKG) di Puskesmas Petanahan, pada Jumat 25 April 2025. Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Zaeni Miftah dan jajaran pimpinan OPD terkait.
Bupati menyampaikan, kegiatan ini bukan hanya seremoni biasa, tapi ini adalah bukti nyata kepedulian pemerintah, dari pusat sampai daerah, untuk menjamin hak dasar setiap warga, hak untuk sehat.
"CKG ini bukan hanya sekadar periksa tensi, tapi benar-benar pemeriksaan lengkap dan menyeluruh, dari ujung rambut sampai ujung kaki, dari bayi baru lahir sampai simbah-simbah yang sepuh," ujar Bupati di Petanahan.
Masyarakat yang mengikuti CGK, tuturnya bisa mendapat pemeriksaan mulai dari cek tekanan darah, gula darah, risiko stroke dan jantung, fungsi ginjal, sampai deteksi dini kanker. "Semua ditangani dengan pendekatan usia dan kebutuhan masing-masing. Pokoknya, nggak ada yang ketinggalan," terangnya
Bupati menuturkan, di Kebumen kegiatan ini sudah mulai sejak 10 Februari 2025, dengan target lebih dari 1,2 juta orang! Mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, ibu hamil, sampai lansia. Data sementara sampai Jumat 25 April 2025 sudah ada 58 ribu warga Kebumen yang ikut serta dalam program CGK di 35 Puskesmas.
"Luar biasa! Ini semua tentu berkat kerja keras dari tenaga kesehatan, dukungan dari semua pihak, dan partisipasi aktif dari panjenengan semua," terangnya.
Bupati terus mengajak masyarakat untuk manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Jangan sampai menunggu sakit baru periksa. "Karena lebih baik mencegah daripada mengobati," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dr. Iwan Danardono menambahkan, untuk mendaftar CKG sekarang tidak perlu lagi mendaftar melalui aplikasi Akun SatuSehat Mobile. Masyarakat bisa langsung datang ke pukesmas terdekat, dan akan dilayani pada saat jam kerja.
"Kalau dulu kan harus daftar dulu di Akun SatuSehat sekarang sudah nggak, masyarakat bisa langsung datang ke Puskemas dan bisa dilayani. Tidak harus pada saat hari ulang tahun. Kapan saja bebas, pada saat jam kerja," ujarnya.
Dengan peluncuran program ini, pihaknya berharap masyarakat menjadi lebih sadar dan peduli terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin. Ia juga berharap masyarakat yang mengikuti program ini sudah punya BPJS Kesehatan.
Sebab, jika dalam pemeriksaan tersebut ditemukan penyakit yang memang harus dirawat, bisa langsung dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Kalau punya BPJS kan mereka tidak terbebani oleh biaya pengobatan rumah sakit. Jadi tujuannya itu," jelasnya.
Selain pemeriksaan gratis, mereka juga mendapat obat gratis. Program ini ditargetkan bisa menyasar 80 persen penduduk Kebumen pada Oktober 2025.
Iwan menambahkan, selain CKG, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi khusus untuk saudara-saudara penyandang Down Syndrome, yang jumlahnya di Kebumen ada sekitar 655 orang. Serta pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP) untuk 35 peserta.
