KEBUMEN - Prestasi membanggakan berhasil diraih PT. BPR BKK Kebumen. Kali ini perusahaan milik daerah ini kembali meraih kembali TOP BUMD Award kategori Bintang 5 untuk ke enam kalinya. Penghargaan diberikan di Hotel Rafles, Ciputra World, Kuningan Jakarta Selatan Senin sore (28/4).
Setidaknya ada tiga penghargaan TOP BUMD Award yang diberikan, pertama untuk pembina BUMD yaitu Bupati Lilis Nuryani yang diwakili Wakil Bupati Zaeni Miftah, kemudian kepada CEO BUMD Sutrisno yang diwakili Direktur Umum dan Kepatuhan Sudiharto, dan Aset BUMD yang telah mencapai Rp 500 miliar lebih.
Sutrisno selaku Direktur Utama PT BPR BKK Kebumen menyampaikan, pihaknya bersyukur tahun ini, perusahaan kembali mendapatkan penghargaan TOP BUMD Bintang 5 dengan dihadiri Wabup Zaeni Miftah bersama Kepala Bagian Perekonomian Setda Purnowati.
"Alhamdulilah tadi sudah diserahkan penghargaannya kepada Bapak Zaeni Miftah yang mewakili bupati sebagai pembina BUMD, dan juga kepada kami perseroan, bersyukur tahun ini kita masih bisa meraih bintang 5," ujar Sutrisno.
Penghargaan ini kata Sutrisno, tidak lepas dari kerja keras seluruh pegawai/karyawan serta dukungan dari Pemkab Kebumen dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai pemegang saham utama dari BPR BKK Kebumen, sehingga kali ini kinerja baik perusahaan bisa dipertahankan.
Ia menyampaikan, BPR BKK Kebumen saat ini mengelola aset sebesar Rp 501 Miliar, dengan pendapatan di 2024 sebesar Rp66 Miliar, dan NPL atau kredit bermasalahnya ya berada di angka 5,8 persen, sedangkan jumlah kredit per 31 Maret 2025 yang disalurkan sebesar 394.788.000.
"Berdasarkan penilaian OJK, perusahaan masih dinyatakan sehat," ucapnya.
Beberapa program unggulan dan inovasi yang ditawarkan yakni, penyaluran kredit bagi Pekerja Migran Indonesia yang ingin ke luar negeri. Kemudian produk Kredit KOMPAK yaitu kredit tanpa potongan administrasi dan provisi bagi para pedagang pasar di wilayah Kebumen.
"Kita juga meluncurkan produk kredit KMB yaitu Kredit bagi para pelaku UMKM dengan sukubunga 0,75 % dan Kredit Pamsimas sebagai upaya pengentasan kemiskinan, lalu Peluncuran Produk Mikro Nelayan dan UKM Perikanan yaitu kredit bagi Nelayan dengan sukubunga 0,75%," terang Sutrisno.
Selain itu, pihaknya juga telah menyalurkan CSR sebesar Rp534 juta untuk infastruktur. Lalu menyalurkan subsidk bunga Rp350 juta untuk UMKM. Dalam hal inovasi, telah diluncurkan AMPLOP BKK (Aplikasi Milenial Pakai Layanan Online Produk BKK)
Ini merupakan sebuah perangkat elektronik, layanan jasa, atau bahkan program perangkat lunak (aplikasi) yang memungkinkan para penggunanya untuk melakukan transaksi secara online dengan pengguna lainnya untuk membeli barang dan jasa.
"Dan alhamdulillah kita BPR BKK Kebumen di Jawa Tengah masuk tiga besar peringkat terbaik," ucapnya.
Sementara itu, Wabup Zaeni Miftah menyampaikan apresiasi kepada segenap direksi dan karyawan BPR BKK Kebumen atas prestasi yang diraih. Ia berharap dengan prestasi ini bisa memicu semangat semuanya untuk lebih giat lagi dalam bekerja. Sehingga BPR BKK Kebumen mampu menjadi yang terbaik nomor satu di Jawa Tengah.
"Kalau sekarang sudah masuk tiga besar, tahu besok harus bisa naik, kalau nggak bisa terbaik nomor satu, paling nggak naik satu tingkat, terbaik nomor dua di Jateng, dan terus sampai terbaik nasional," tuturnya.
Wabup mengingatkan, persaingan bisnis keuangan semakin kompetitif. Di tengah ekonomi global yang penuh ketidakpastian, ia berharap BPR BKK Kebumen selalu wasada, pintar mengambil peluang, dan tidak salah dalam mengambil kebijakan.