Jalan K.H. Hasyim Asy'ari Nomor 6 Kebumen

Bupati Lilis Nuryani Ucapkan Selamat Geopark Kebumen Resmi Masuk UNESCO Global Geopark

18 April 2025 18:32:00

KEBUMEN - Badan Perseriikatan Bangsa-Bangsa untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO) resmi mengakui geopark (taman bumi) Kebumen di Jawa Tengah dan geopark Meratus di Kalimantan Selatan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp).  Keputusan…



KEBUMEN - Badan Perseriikatan Bangsa-Bangsa untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO) resmi mengakui geopark (taman bumi) Kebumen di Jawa Tengah dan geopark Meratus di Kalimantan Selatan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp). 

Keputusan itu diambil pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 di Paris, Prancis, yang berlangsung pada 2-17 April 2025. Penetapan ini disepakati secara konsensus oleh 58 negara anggota Dewan Eksekutif UNESCO.  Sebelumnya geopark Kebumen dan Meratus sudah masuk nominasi oleh UNESCO Global Geopark Council dalam sidang yang digelar pada September dan Desember 2024 lalu.

Menanggapi hal itu, Bupati Kebumen Lilis Nuryani turut menyampaikan selamat atas prestasi yang diraih oleh Pemkab Kebumen bersama Badan Pengelola  Geopark Kebumen dengan status barunya menjadi UNESCO Global Geopark (UGGp). Ini merupakan prestasi luar biasa untuk kemajuan Kebumen.

"Kami ucapkan selamat, Geopark Kebumen akhirnya resmi ditetapkan oleh UNESCO sebagai global geopark. Ini merupakan buah perjuangan yang luar biasa yang patut diapresiasi, bagaimana cita-cita yang kita upaya sejak lama akhirnya terwujud," ujar Bupati dalam keterangannya, Sabtu (18/4).

Ia mengatakan, prestasi ini juga merupakan wujud dukungan dan kerjasama semua pihak yang telah ikut serta mensukseskan geopark Kebumen masuk dalam UGGp. Untuk itu, yang terpenting dalam pencapaian ini adalah bagaimana mempertahankan status UGGp.

"Karena terkadang mempertahankan prestasi atau juara itu lebih sulit dibanding upaya memperolehnya. Jadi jangan sampai lengah, justru harus menjadi titik awal semangat kita untuk memajukan wisata kita di semua sektor, baik wisata alam, geologi, seni, budaya, dan kearifan lokalnya," ucap Bupati.

Bupati berharap Geopark Kebumen bisa memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Untuk itu saya mengajak kepada semua untuk ikut merawat dan melestarikan seluruh alam yang ada di Kebumen, karena endingnya untuk kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Diketahui, selain Indonesia, ada 14 geopark lain dari 11 negara berbeda yang juga mendapat pengakuan serupa. Beberapa di antaranya berasal dari Tiongkok, Korea, Ekuador, Norwegia, Italia, hingga Inggris.

Kehadiran dua geopark baru ini secara otomatis menambah jumlah geopark Indonesia yang telah diakui dunia menjadi 12 kawasan, melengkapi daftar yang sudah lebih dulu populer seperti Geopark Batur, Belitung, Ciletuh, Gunung Sewu, Rinjani, dan Kaldera Toba.

Sementara itu, General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen Sigit Tri Prabowo mengatakan, geopark Kebumen dijuluki The Mother of Earth, dan memiliki banyak keunggulan mulai dari geodiversitas, biodiversitas, hingga warisan budaya.

"Geopark Kebumen itu mencakup 22 dari 26 kecamatan di Kebumen, dengan berbagai situs geologi, biologi, dan budaya yang menarik," ujarnya.

Salah satunya ada situs geologi seperti Lava Bantal dan Rijang Merah di Desa Seboro yang menawarkan pemandangan batuan vulkanik dan lapisan batuan berwarna mencolok, serta situs Watu Kelir yang menampilkan pertemuan dua jenis batuan. 

"Geopark Kebumen juga kaya akan keanekaragaman hayati, dengan berbagai spesies flora dan fauna yang hidup di berbagai habitat," ucapnya.

Sigiti menuturkan, Geopark Kebumen juga mendorong pengembangan pariwisata, ekonomi, dan pelestarian lingkungan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat setempat tanpa mengorbankan kelestarian alam.